Selain Trance, Lo Musti Tau Genre Dance Musik Ini!
Familiar dengan DJ Armin van Buuren, Paul van Dyk dan Tiësto? Berarti lo juga udah familiar dong sama musik trance? Yap, musik ini populer dikalangan anak party termasuk musik "kenceng" yang asik banget kalau dijogetin. Gimana ga asik, musik trance memiliki tempo antara 130 dan 160 bpm dengan frase melodi yang repetitif dan beat yang naik turun seakan-akan menghipnotis lo untuk joget mengikuti ritmenya. Sebelum sepopuler sekarang, ternyata musik trance sempat berjaya di tahun 2000an dan dinikmati semua kalangan. Tapi nih, selain musik trance, ada musik lain yang ga kalah asik kayak yang di bawah ini.
Calvin Harris - Summer
1. House Music
Nama house music terinspirasi dari sebuah club malam di kota Chicago yang kemudian kepopulerannya menyebar ke kota-kota besar lainnya, seperti New York, Boston, dan San Francisco, hingga mendunia seperti saat ini. House music punya ciri khas tempo yang upbeat dan groovy, ga heran kalo jenis musik ini juga sering dimainkan di club karena menciptakan “good vibes” pada pendengarnya. House music punya beragam sub genre, yaitu Deep, Progressive, Future, Electro, Tropical, Tech, Hard, Garage, dan Tribal. Zedd, Calvin Harris, Kygo, David Guetta merupakan sederetan DJ yang memainkan musik house. Kalau masih bingung gimana sih musik house itu, coba dengerin lagu ini ya!
Adam Beyer - Be Quite
2. Techno Music
Musik techno berasal dari Detroit pada awal 1980. Mirip dengan house music, tetapi dengan beat yang lebih cepat dan tone yang sedikit lebih gelap. Musik ini menggunakan kombinasi antara synthesizer, hentakan drum, serta sequencer yang seru buat diikuti iramanya di dance floor. Techno juga memiliki sub genre seperti Experimental, Minimal, Acid, Detroit, Dub, Techdombe, Hardtek/Free Tekno, dan Tecno Brega. DJ yang terkenal dengan techno music Carl Cox, Richie Hatwin, Nicole Moudaber, Adam Beyer. Dengerin lagu ini untuk tahu techno music lebih dekat!
Skrillex - Scary Monsters and Nice Sprites
3. Dubstep Music
Kata Dubstep sendiri merupakan kombinasi dari kata "dub" dan "2-step" karena asalnya dubstep diciptakan dari proses dub remixes terhadap jenis musik elektronik 2-step Garage di London yang diperkenalkan pada akhir tahun 90-an. Secara umum, musik ini didominasi oleh bass dan drum dengan tempo rata-rata antara 138 bpm sampai 142 bpm. Suara yang dihasilkan memiliki komposisi bass yang ngga beraturan dan terdistorsi. Trap, Brostep, Lovestep, Thugstep, Dubpoetry, Dubreggae, Dubtechno, Ambient Dub, Dubtronica, Glitch Hop, dan Trip Hop merupakan sub genre dari dubstep music. Skrillex menjadi ikon dari musik ini, selain itu ada juga Bassnectar dan Flux Pavillion. Biar lo makin familiar sama dubstep music, coba dengerin lagu dari Skrillex ini!
Disclosure ft Aluna George - White Noise
4. UK Garage Music
Sesuai dengan namanya, musik ini berasal dari Inggris pada awal 90-an dengan tempo 4/4 alias upbeat yang menggunakan instrumen cymbals dan snare drum. Feel yang didapat dari musik ini bisa menjadi moodbooster saat badmood di tengah party dan akhirnya bikin lo jadi ikutan joget, deh. Kayak musik lainnya, UK Garage Music juga punya sub genre, seperti Speed Garage, Bassline, 2-step, Breakstep, Future Garage, Grime, danUK Funky. DJ yang lagi naik daun dengan musik ini adalah Disclosure. Untuk lebih ngerti feelnya, boleh dengerin lagu ini!
Odesza - Say My Name
5. Downtempo Music
Downtempo merupakan versi lebih "lembut" dari berbagai genre Electronic Dance Music karena ritme yang lebih lambat dan biasanya diiringi oleh suara vokal menenangkan. Meski cenderung lembut, bukan berarti ga bisa dijogetin. Lo bisa joget "tipis" dengan menggoyangkan bahu santai untuk menikmati musik ini. Sub genrenya sendiri terdiri dari Lounge, Chillout, Trip Hop, Acid Jazz dan Space Music. DJ dengan downtempo music seperti, Moby, DJ Shadow, Odesza, Thievery Corporation. Ngerti kan gimana "lembutnya" downtempo music abis dengerin lagunya Odesza ini?
Setelah ngulik tentang genre musik yang ngga kalah seru dari trance buat dijogetin, favorit lo yang mana nih? Tulis di kolom komen ya!