9 Film dengan OST Musik Klasik yang Wajib Ditonton!

SHVR
SHVR

Musik klasik, siapa sih yang nggak pernah dengar istilah ini? Mungkin bagi sebagian orang musik klasik itu terdengar "tua" atau bahkan "serius banget". Eits tapi ga juga lho, musik di kalangan anak muda sekarang ga cuma seputar musik party seperti EDM, musik indie, atau musik pop. Ada juga pecinta musik klasik!

Anyway tahu ga sih lo, genre ini sebenarnya punya cerita panjang yang megah dan pengaruh yang besar, bahkan sampai ke musik modern yang kita dengar hari ini! Nah, di artikel ini, kita bakal bahas sejarah musik klasik, elemen-elemennya, komposer terkenal, sampai tips buat lo yang baru mau mulai memahami musik klasik.

Apa Itu Musik Klasik?

Sebelum mulai deep-dive, mari kita pahami dulu, apa sih musik klasik itu? Musik klasik adalah jenis musik yang berkembang sekitar abad ke-9 dan menjadi salah satu genre paling kaya akan struktur dan harmoni. Musik klasik sangat dikenal karena fokusnya pada karya orkestra, simfoni, dan konser piano yang super indah. Genre ini juga dikenal dengan keteraturan serta penggunaan alat musik seperti piano, biola, cello, dan lain sebagainya.

Lo mungkin sudah familiar dengan film-film seperti 'Fantasia' yang menggabungkan musik klasik dengan animasi visual khas Walt Disney, atau 'Immortal Beloved' yang mengisahkan perjalanan hidup komposer legendaris Ludwig van Beethoven. Nah, dalam artikel ini, kita akan mengulas 9 film terbaik yang menggunakan musik klasik sebagai bagian integral dari ceritanya.

Star Wars: Episode IV – A New Hope

Salah satu aspek paling berkesan dari Star Wars Episode IV: A New Hope adalah musik klasik yang digarap oleh komposer legendaris John Williams. Bersama London Symphony Orchestra, Williams menciptakan komposisi orkestra yang menjadi tolak ukur baru dalam musik film.

Soundtrack film ini meraih kesuksesan luar biasa ketika dirilis pada Juni 1977. Album tersebut mencapai posisi kedua di Billboard 200 dan menjadi album simfonik terlaris sepanjang masa. Selain itu, tema utamanya berhasil menduduki peringkat 10 di Billboard Hot 100, bahkan versi disco-nya menjadi hits nomor satu di Amerika Serikat pada Oktober 1977.

Gaya musik Williams dalam Star Wars mengambil inspirasi dari idiom Romantik Akhir karya Richard Strauss dan para komposer sezamannya. Keputusan ini sejalan dengan visi George Lucas yang ingin musik film menonjolkan elemen fantasi dalam narasi, bukan aspek fiksi ilmiahnya. Lucas sendiri meyakini bahwa kesuksesan film ini tidak hanya bertumpu pada efek visual, tetapi juga pada daya tarik emosional dari alur cerita, karakter, dan terutama musiknya.

La La Land

Kehadiran musik klasik dalam film La La Land membawa dimensi baru dalam genre musikal modern. Karya Justin Hurwitz ini menggabungkan elemen jazz kontemporer dengan sentuhan orkestra klasik yang memukau, menciptakan perpaduan unik antara nostalgia dan modernitas.

Musik dalam La La Land mengambil inspirasi dari komposer klasik terkenal seperti Michel Legrand dan Leonard Bernstein. Hurwitz menghabiskan waktu dua tahun untuk menciptakan score film ini, menghasilkan komposisi yang menggabungkan elemen musik klasik barat dengan jazz modern. Orkestra yang terdiri dari 95 musisi profesional merekam soundtrack film ini di studio legendaris Sony Pictures Studios di Culver City.

Salah satu lagu paling berkesan, "City of Stars", memenangkan Academy Award untuk Best Original Song pada tahun 2017. Lagu ini menampilkan perpaduan sempurna antara melodi piano klasik dengan harmoni jazz yang kompleks. Selain itu, score film ini juga meraih Academy Award untuk Best Original Score, Golden Globe Award untuk Best Original Score, dan BAFTA Award untuk Best Film Music.

Interstellar

Penggunaan organ pipa dalam soundtrack film Interstellar menandai sebuah terobosan baru dalam sejarah musik klasik perfilman. Hans Zimmer, komposer ternama, memilih instrumen ini untuk menciptakan suara yang megah dan spiritual, menggambarkan kedalaman emosi serta keagungan alam semesta.

Proses penciptaan musik Interstellar dimulai dengan cara yang unik. Christopher Nolan, sang sutradara, menulis sebuah cerita pendek tentang seorang ayah yang harus meninggalkan anaknya untuk menyelesaikan tugas penting. Tanpa mengetahui plot lengkap film tersebut, Zimmer menciptakan komposisi piano dan organ sepanjang empat menit yang merepresentasikan makna kebapakan.

Sementara itu, untuk menghasilkan suara organ yang autentik, Zimmer berkolaborasi dengan Roger Sayer, organis residen Temple Church di London. Mereka menggunakan organ Harrison & Harrison empat-manual tahun 1926 untuk merekam soundtrack film ini. Selain itu, Zimmer juga memanfaatkan teknologi sampling Hauptwerk untuk menciptakan beberapa efek suara organ.

Bridgerton

Serial drama periode Bridgerton menghadirkan pendekatan segar dalam penggunaan musik klasik barat dengan mengadaptasi lagu-lagu pop modern ke dalam aransemen orkestra klasik. Kecerdikan ini menjadi salah satu daya tarik utama serial yang diproduksi oleh Shondaland untuk Netflix.

Musik dalam Bridgerton menampilkan orkestra Vitamin String Quartet dan Duomo yang mengubah hits kontemporer menjadi contoh musik klasik yang elegan. Selanjutnya, aransemen ini menciptakan jembatan antara era Regency Inggris abad ke-19 dengan sensibilitas modern, menghasilkan pengalaman menonton yang unik.

Selain itu, proses adaptasi lagu-lagu ini melibatkan ketelitian dalam mempertahankan esensi melodi asli sambil menambahkan nuansa klasik. Para arranger menggunakan instrumen gesek, harpsichord, dan piano untuk menciptakan suasana ballroom era Regency yang autentik.

The Godfather

Komposisi musik klasik dalam film The Godfather yang digarap oleh Nino Rota menjadi tonggak penting dalam sejarah perfilman. Rota menciptakan score yang menangkap esensi film melalui perpaduan warisan Italia dan realitas Amerika dari keluarga Corleone.

Tema utama film ini, yang dikenal sebagai "The Godfather Waltz", dimainkan oleh solo terompet pada awal film dengan latar layar hitam. Waltz ini kemudian muncul berulang kali dalam berbagai variasi dan aransemen untuk memperkuat adegan-adegan penting. Melodi ini menjadi simbol suara, otoritas, dan warisan Vito Corleone.

Warisan musik klasik The Godfather terus hidup melalui berbagai rilisan ulang. Sony Classical Records menerbitkan kembali album ini dalam format vinyl, CD, dan digital pada 2016. Walt Disney Records kemudian merilis versi remaster pada vinyl LP tanggal 1 Desember 2017, diikuti format CD dan digital pada 4 Mei 2018.

Masa Depan Musik Klasik 🤔

Zaman terus berkembang, dan musik klasik juga terus adaptif. Sekarang banyak musisi klasik yang tampil di TikTok atau YouTube untuk mengenalkan generasi muda pada genre ini. Dengan teknologi modern dan pengaruh digital, musik klasik bisa terus eksis dan relevan. Siapa tahu, Lo bisa jadi salah satu generasi yang membawa genre ini lebih dekat pada teman-teman Gen Z lainnya?

Jadi, yuk mulai bikin musik klasik jadi bagian dari hari-hari lo. Nggak cuma bikin suasana lebih tenang, tapi juga menambah wawasan soal seni. Kalau udah siap, coba explore playlist klasik favorit lo atau baca lebih banyak soal komposer-komposer inspiratif. Mulailah dengan melodi sederhana, dan biarkan musik ini membawa lo ke perjalanan yang penuh keindahan!

Tertarik dengan tren dan gaya hidup anak muda lainnya? Kunjungi SHVR untuk informasi menarik lainnya. Jangan lupa follow Instagram @shvr_id untuk update terbaru seputar nightlife dan keseruan lainnya!

0 likes

Share article